Berjalan, Mendaki, Melintas dan Menikmati Setiap Pesona yang Disuguhkan Alam

Wednesday, 11 March 2015

Menerobos Belantara Gunung Kengo





Ahad, 8 Maret ketika pagi belum begitu tampak terang. Mentari terlihat masih malu-malu menampakkan wujud aslinya. Kota Ende pun masih terasa sunyi. *Uhuuukk.. mulai dah penyakit mimin kambuh... sok jadi penyair haha..


Back to topic daah.. 

Assalamu alaikum, salam rimba. Apa kabar Sobat semua, baik kan? Semoga saja semuanya dalam keadaan baik, sehat dan sejahtera. *Yeaahh.. Semangat!

Lanjut cerita yang di atas.



  
(Jalan setapak menuju Gunung Wongge)



Ahad pekan lalu kami melakukan pendakian ke Gunung Kengo Ende. Ini adalah pendakian pertama kami di tahun ini selepas rehat yang lumayan panjang. Gunung Kengo terletak bersebelahan dengan Gunung wongge. Gunung ini sudah pernah kami “taklukan” (Ehmm.. bahasanya gak ke-pedean tuh?). Kami mulai star sekitar pukul 05.15, seperti yang sudah-sudah, titik star kami mulai dari KM 1 Kuzazo , berjalan kaki melewati sedikit Jalan Mahoni, Jalan Perwira lalu berbelok ke arah Udayana.




 








 (Melewati bebatuan cadas, mencoba trek baru)
















 
(Istrahat dan bercengkraman di puncak)




Kondisi Gunung Kengo ditumbuhi pepohonan rimbun dan permukaan tanahnya yang gembur. Jalur pendakian menuju puncak terbilang standar, bahkan boleh dibilang masuk dalam kategori mudah karena treknya sudah terbentuk dan banyak pepohonan yang rimbun sehingga kita tidak mudah lelah karena kepanasan dan bisa istrahat di sela-sela pendakian.






(Suasana di Puncak Gunung Wongge)







(Jalan turun)





Tak sampai sejam waktu perjalanan sejak titik star, akhirnya kami tiba di puncak. Seperti halnya di Gunung Meja Puncak Gunung Kengo penuh subur ditumbuhi pepohonan, kita tak leluasa memandang ke arah Kota Ende. Namun meski begitu, kami masih bisa melihat “sepotong” rupa Kota Ende, tepatnya jalan Eltari dan Bendara H. Aroeboesman.






(Narsis bareng di atas puncak)



Bagi sobat yang berniat melihat pemandangan Kota Ende atau ingin berfoto-ria, Gunung Kengo memang bukanlah tempat yang tepat. Tapi Gunung Kengo sudah pasti jadi tempat terindah seperti gunung lainnya bagi mereka yang mencintai alam ini, alam Indonesia, sebagai sebuah pemberian dari Sang Ilahi yang patut disyukuri. 

Salam lestari!
#WeAreZeaNua 



No comments:

Post a Comment